Serikat Pedagang Kaki Lima di Jombang Buat Hastag 'Kami Masih Butuh Polisi'

    Serikat Pedagang Kaki Lima di Jombang Buat Hastag 'Kami Masih Butuh Polisi'

    JOMBANG - Jombang - Dukungan terhadap kinerja kepolisian dengan tagar #KamiMasihButuhPolisi dilakukan oleh serikat pedagang kaki lima (Spekal) Jombang. 

    Aksi tagar #KamiMasihButuhPolisi dilakukan di Taman Kebon Ratu, Keplaksari, Kecamatan Peterongan, kemarin Senin, (24/10/2022).

    Usai deklarasi pengukuhan organisasi Spekal Jombang, mereka memakai seragam baju biru berdiri di depan panggung. 

    Masing-masing dari mereka berbaris memegang tulisan #Kami Masih Butuh Polisi. Aksi itupun ditonton oleh ratusan pengunjung wisata Kebon Ratu. 

    Ketua Spekal Kabupaten Jombang, Joko Fattah Rochim, Selasa (24/10/2022) mengatakan aksi ini sebagai bentuk dukungan kepada institusi kepolisian di tengah terpaan sejumlah kasus yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian hingga berdampak menurunnya kepercayaan publik.

    "Kita masih butuh polisi, karena kalau tidak ada polisi, pengamanan apapun tidak akan bisa berjalan. Maling dan kejahatan bentuk apapun akan semakin merajalela, " kata Fattah.

    Beberapa bulan terakhir, institusi kepolisian diterpa masalah hingga citranya menurun. Diawali kasus pembunuhan yang dilakukan oleh FS, kemudian tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang dan terakhir dugaan keterlibatan Irjen TMP dalam kasus narkoba.

    Fattah menilai, serangkaian peristiwa yang terjadi pada korps seragam coklat itu hanya dilakukan oleh oknum dan bukan institusi. Menurut Fattah, tidak semua Polisi seperti itu.

    "Saya percaya tidak semua polisi seperti itu. Masyarakat harus memahaminya, itu hanya segelintir oknum, " tegas pria yang juga Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang ini.

    Pun begitu, pemilik warung "Gubuk Iwak Segoro" Ini mengacungi jempol kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan menindaktegas para oknum polisi yang diduga melakukan pelanggaran kode etik maupun pidana.

    "Baru Kapolri ini saya mengacungi jempol, karena menindak tegas dan menahan semua oknum polisi yang melakukan kesalahan. Saya setuju itu, dan oknum polisi yang merusak citra lembaga kepolisian harus diproses hukum, " kata Fattah. 

    Ia berharap, kasus-kasus serupa tidak terjadi di Kota Santri Jombang. Sejauh ini, Fatah menyebut, institusi kepolisian di Jombang tidak bermasalah. Situasi Kamtibmas juga sangat kondusif.

    "Selama ini (kepolisian) di Jombang tidak ada masalah, aman-aman saja. Jangan sampai terjadi di Jombang, " tandas Fattah Rochim.

    Joko Fattah Rochim menambahkan, pihaknya akan mendukung semua langkah kepolisian dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat.

    "Kita akan terus mendukung tugas kepolisian dalam penegakan hukum di Negara ini, " pungkas Fattah. (**)

    jombang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Jombang Berikan Santuan Kepada...

    Artikel Berikutnya

    Polisi di Jombang Hanya Berlakukan Tilang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kearifan Masyarakat Bali Sejalan dengan Semangat World Water Forum ke-10
    Para Pemimpin Negara Tiba di Bali Hadiri World Water Forum ke-10
    Menparekraf Ajak Komunitas Bali Ikut Sukseskan Pelaksanaan World Water Forum ke-10
    Hadiri World Water Forum ke-10, Elon Musk Disambut Menko Marves
    Delegasi World Water Forum ke-10 Terpukau Balinese Water Purification Ceremony

    Ikuti Kami